MASYARAKAT dunia sekarang benar-benar memerangi kekerasan terhadap wanita dan anak. Namun, permasalahan kekerasan terhadap anak lagi terjadi di Malaysia.
Dikutip dari World of Buzz, seorang gadis kecil berusia 10 tahun sedang melihat buku di suatu supermarket di Sibu, Serawak pada Senin (28/01).
Sang anak kemudian berjalan mengarah ke pintu keluar. Seorang karyawan mengaku menyaksikan gadis kecil tersebut mencuri buku mewarnai.
Karyawan itu kemudian menghentikan sang anak di lokasi kejadian. Kemudian, karyawan twesebut menyerahkan sang anak kepada atasannya yang sedang bertugas.
Karyawan itu lalu meninggalkan sang anak untuk. Kejadian tersebut terjadi jam 5 sore, saat atasan toko buku tersebut membawa sang anak ke gudang.
Anak tersebut lantas dihukum menyapu lantai gudang tersebut. Sang anak kecil yang merasa ketakutan lantas mencoba kabur.
Atasan toko yang terkejut lantas menampar wajah anak tersebut secara keras dan memukuli wajahnya memakai gantungan kunci.
Wajah anak itu babak belur sampai giginya patah dan rontok. Tidak didapatkan apakah ada bukti yang kuat bahwa sang anak memang mencuri buku tersebut.
Setelah 2.5 jam menyapu lantai gudang, anak tersebut diperbolehkan kembali ke rumah dengan situasi giginya yang patah serta mata dan kakinya yang bengkak.
Sang nenek yang terkejut saat melihat cucunya yang babak belur sesudah sampai rumah lantas memberitahu ayah dari anak itu untuk segera pulang.
Melihat luka-luka di tubuh putrinya, ayahnya yang marah menyimpulkan untuk mencari keadilan dengan mengadukan insiden penyiksaan putrinya ke kantor polisi.
Setelah menerima laporan itu, polisi pergi ke supermarket untuk menginvestigasi dan mendapatkan noda darah yang dipercayai berasal dari gadis kecil itu.
Atasan toko tersebut tengah diselidiki dan dia sudah menjalani tes urin juga. Berita ini sudah mendapat perhatian di media sosial dengan tidak sedikit netizen mengkritik atasan sebab memukuli anak itu.
Warganet juga berasumsi bahwa seharusnya orang tua yang mesti dipanggil bilamana memang terbukti anak tersebut menculik buku.
sumber:manaberita
Komentar
Posting Komentar