Heboh suatu video yang memperlihatkan seorang lelaki kaku ketika shalat viral di media sosial. Dikutip dari Tribun-Video melewati Harian Metro, kejadian itu terjadi di Masjid Negeri Sabah di Kota Kinabalu, pada Minggu (10/02).
Disebutkan bahwa pria tersebut berdiri kaku lebih dari satu jam ketika shalat asar berjamaah. Pengurus Masjid Negeri Sabah, Arawan Hassan (47), menngatakan bahwa lelaki tersebut di masjid guna shalat dzuhur dan ashar.
“Ketika shalat dzuhur saya bertugas di belakang dan menyaksikan pria tersebut shalat dzuhur. Ketika shalat ashar, lelaki tersebut shalat lagi dan saya pun berada di shaf belakangnya, namun ketika tengah shalat, tubuh lelaki tersebut kaku laksana patung” ujar Arawan.
Ketika jama'ah yang lainnya sedang tahiyat akhir, pria itu masih berdiri kaku dan tidak bergerak sampai Arawan pun lantas menepuk pundak pria tersebut dan mengucap salam sesudah shalat.
“Setelah berlalu shalat asar, saya menghampirinya dan memberi salam, tetapi lelaki tersebut diam dan terus berdiri kaku,” ujarnya.
Arawan pun menyatakan bahwa situasi badan lelaki tersebut tak biasa.
“Badannya dingin kemudian saya memanggil imam untuk mengecek namun lelaki tersebut masih berdiri,” ujarnya.
Seorang imam pun lantas membacakan doa untuk lelaki berkaus hitam tersebut.
“Imam lantas membacakan ayat rukyah dan 30 menit kemudian lelaki tersebut sadar dalam suasana badannya menggigil seraya menangis,” katanya.
Pria itu tersadar dan diinterogasi orang yang sedang di masjid.
“Dia sadar dan memberitahu namanya sebelum menyatakan kelaparan. Seorang jemaah lantas membawanya ke restoran guna membelikannya makanan,” katanya.
“Selepas lelaki tersebut sadar, ia mengaku menyaksikan api dan lantas menyebabkan dia ketakutan dan menggigil serta tidak sujud. Tetapi kejadian laksana ini bukan kali kesatu dan pernah terjadi sebelum ini…janganlah anda berfikir bukan-bukan sampai-sampai menjadi syirik.
“Mereka ini merasakan gangguan dan sebaiknya dibacakan ayat rukyah, suasana mereka kembali membaik,” katanya.
sumber:manaberita
Komentar
Posting Komentar