Orang Ini Mimpi Gempa dan Tsunami, Warga Desa Sulawesi-Selatan Mengungsi


Gempa dan tsunami ialah satu bencana yang ditakutkan tidak sedikit orang. Tak jarang, dampak dari ketakutan tersebut, seseorang bahkan hingga terbawa mimpi.

Karena mimpi ini pun yang mengakibatkan warga di di antara desa di Sulawesi Selatan mengungsi saat seorang dukun memiliki mimpi akan terdapat gempa dan tsunami.

Puluhan penduduk Botto Tanre, Dusun Kulampu, Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo menegakkan tenda pengungsian sebab khawatir bakal terjadi bencana gempa dan tsunami.

Mengutip Kabartangsel, kabar bakal terjadinya bencana dahsyat di wilayah itu berasal dari informasi seorang dukun dari Dusun Totakki, Desa Akkotengeng yang memiliki mimpi akan terjadi bencana alam.

“Kata dukunnya, bakal ada bencana besar, tanah digulung, air naik. Satunya satunya lokasi yg aman di gunung, tepatnya di area perkebunan Jambu Mente di Bottotanre,” kata di antara warga, Amir.

Meski sang dukun tidak memaksa guna percaya, tetapi warga yang cemas dengan kabar tersebut, langsung menegakkan tenda di Gunung, tepatnya Bottotanre, Dusun Kulampu, Desa Barangmamase, Kecamatan Sajoanging.

“Dukun pun bilang, inginkan percaya atau tidak, tersebut hak orang. Yang tentu dirinya telah dirikan tenda sama isterinya di gunung,” terangnya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, H Alamsyah, menyatakan telah mendengar kabar tersebut.

“Infonya, ada di antara warga Akkotengen yang memiliki mimpi akan terjadi gempa dan tsunami sampai-sampai warga panik dan menegakkan tenda,” ungkap Alamsyah.

Lanjut Alamsyah, pemerintah wilayah sendiri melewati BPBD sudah menuju tempat untuk mengerjakan pendampingan supaya masyarakat tidak panik.

“Jadi anda imbau penduduk tidak panik dan tetap tenang,” Imbaunya.

Alamsyah pun mengaku sesudah mendengar isu itu langsung berkomunikasi dengan BMKG guna meyakinkan kebenaran ramalan penduduk itu.

Baru saja saya komonikasi salahsatu pejabat BMKG yang mendeteksi terjadinya gempa, bahwa informasi tersebut tidak benar. Isu ini melulu hoaks.

sumber:manaberita

Komentar